Deteksi Virus Corona, Google dan Apple Merilis Exposure Notifications Express

2 komentar

Gambar oleh <a href="https://pixabay.com/id/users/Engin_Akyurt-3656355/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=4983590">Engin Akyurt</a> dari <a href="https://pixabay.com/id/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=4983590">Pixabay</a>
poto/pixabay
Wabah virus Corona masih terjadi sampai saat ini. Baik di negara kita Indonesia, maupun di negara-negara lain. Penyebarannya memang sangat cepat dan hingga kini belum ada obat yang secara mutlak dapat menyembuhkannya. Alhasil masih banyak korban yang berjatuhan akibat pandemi ini.

Protokol kesehatan kerap digencarkan. Pemerintah selalu menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu menggunakan masker. Penyebaran wabah ini dapat terjadi melalui udara saat seseorang ketika terpapar virus Corona, berbicara kepada orang lain, maka dapat menularkan.

Di tempat tinggal saya Kota Kisaran, para petugas polisi atau satuan pamong praja sering mengadakan razia pemakaian masker. Ketika ada masyarakat yang kedapatan tidak menggunakannya, maka akan diberikan secara gratis. Atau tindakan tegasnya berupa warga harus kembali ke rumah, dan tidak boleh melanjutkan perjalanan.

Minimarket dan beberapa toko sudah mulai beroperasi secara normal, namun para pemilik tetap harus menyediakan alat pencuci tangan di depan pintu masuk. Hingga kini, bioskop masih tutup, dikarenakan masih banyak kekhawatiran akan penularan virus Corona.

Tindakan Pencegahan Terbaru

Perkembangan yang baru-baru ini terjadi adalah, adanya sistem untuk menditeksi seseorang yang terpapar virus Corona. Salah satu manfaat yang ditawarkan gadget yang canggih saat ini. Penggunaan smartphone (telpon genggam) semakin memberikan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari.

Perusahaan besar seperti Apple dan Google, telah meluncurkan sistem untuk pencegahan penularan wabah ini, yang bernama Exposure Notifications Express. Tidak perlu repot-repot mengunduh dan menginstal aplikasi. Karena perangkat yang digunakan adalah bluetooth pada telpon genggam yang anda miliki.

Cara kerja dari sistem ini yaitu melacak para pengguna yang pernah saling berdekatan. Kegatan new normal, membuat adanya interaksi dengan banyak orang. Tanpa disadari, diantara mereka ada yang sudah terpapar oleh virus Corona. Mengingat wabah ini juga memiliki penularan tanpa gejala.

Nah, ketika seseorang dinyatakan positif terkena virus Corona, maka pihak yang berwenang di bidang kesehatan akan meninjau data pelacakan bluetooth tersebut. Lalu, akan segera memberi peringatan kepada para pengguna yang pernah bertemu, berdekatan dan berinteraksi dengan pasien.

Masyarakat bisa menggunakan sistem famework ini, dengan spesifikasi smartphone OS Android 6.0 Marshmallow atau yang lebih terbaru. Dan minimal 13.7 untuk pengguna IOS. Sistem ini tidak tersedia di playstore seperti pada umunya. 

Dilansir dari situ Kompas, bahwa, "Saat ini, baru ada 4 negara bagian di Amerika Serikat (AS) yang mendukung framework baru ini, yaitu Maryland, Nevada, Virginia, dan Washintong DC".

Menjadi kekhawatiran jika terjadi kebocoran data. Dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak baik. Maka dari itu, sistem ini akan tetap menjaga privasi dari setiap pengguna. Oleh sebab itu kerahasiaan data-data yang dimiliki akan tetap terjaga. Ketika sudah diberlakukan, hanya pihak-pihak tertentu saja yang boleh mengaksesnya.

Keamanan tetap menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan. Apalagi zaman sekarang, semua orang bisa mendapatkan informasi apa saja hanya dari telpon genggam, yang tersambung ke media internet.

Efektif atau tidaknya sistem ini, yang terpenting adalah sudah berupaya untuk mengambil langkah dalam pencegahan penularan wabah. Karena para tenaga medis masih berjuang di garis terdepan. Semoga saja teknologi terbaru ini dapat mengurangi penyebaran virus Corona, terutama negara Indonesia dan khususnya Kota Kisaran.

Tetap patuhi protokol kesehatan, jaga jarak dengan orang-orang di sekitar. Hindari tempat keramaian, selalu bawa dan gunakan hand sanitzer. 

Related Posts

2 komentar

  1. Tadi aku langsung ngecek HP. Eh ternyata belum ada di Indonesia ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. belum bang... mudah-mudahan makin sempurna sistemnya..
      Biar kita warga Indonesia bisa pakek

      Hapus

Posting Komentar