Pentingnya Bersosialisasi, Mendapatkan Banyak Rezeki

20 komentar

poto/pixabay
Bertemu dengan banyak orang adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan. Berbagi pengalaman menarik satu sama lain. Saya bersifat pendiam, namun tidak tahu kenapa, tempat keramaian menjadi favorit.

Dengan sifat tersebut, ketika bertemu dengan orang yang baru dikenal, rasanya sedikit canggung untuk mengobrol. Dan bingung akan membahas topik pembicaraan seperti apa. Biar tidak bosan, biasanya saya sering berbincang hal-hal yang umum dan ringan.

Semenjak masih di sekolah dasar hingga menengah kejuruan, sering mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dari siang hingga sore hari, membawa bekal dan memakannya bersam-sama. Tujuannya memang ingin menambah teman.

Hobi Untuk Bersosialisasi

Dari cerita diawal dengan sifat saya yang pendiam, bukan berarti harus menyendiri. Walaupun terkadang memang tempat keramaian suka menghabiskan energi. Oleh sebab itu, memiliki hobi menjadi awal untuk bersosialisasi.

Kesenian menjadi pilihan yang memang tidak bisa tergantikan. Saya ingin memiliki banyak teman, maka hobi di bidang seni dimanfaatkan dengan semaksimalnya. Mengikuti beberapa komunitas juga dapat mengembangkan bakat.

Beberapa yang pernah saya ikuti yaitu, seni bela diri karate, marching band, kepramukaan walau hanya sebentar. Pengalaman yang didapat sangat banyak, bertemu orang-orang, mulai dari teman seangkatan, adik dan kakak kelas, bahkan lain sekolah.

Mereka masing-masing memiliki cerita unik. Sifat dan sikap menarik juga pastinya. Ada yang suka makan, sering mengantuk, jahil, menyanyi, membuat lelucon lucu, dan lain sebagainya.

Hobi memang menjadi jalan bagi saya untuk bersosialisasi. Dengan melakukan hal yang disukai, maka tidak akan ada rasa keterpaksaan untuk melakukannya. Tidak ada rasa bosan, justru akan merasa kurang jika sehari saja bolos dari kegiatan tersebut.

Saat memasuki kuliah, saya tidak pernah mengikuti kegiatan kemahasiswaan. Tetapi, tetap berteman dengan sekelas, dan yang lainnya. Programming bagi saya juga seperti seni, yaitu menciptakan suatu program dari beberapa baris kode (syntax).

Menambah ilmu dengan bertanya ke teman-teman yang lain. Dan sebaliknya, saya juga berusaha membantu sesuai kemampuan. Hingga lulus kuliah, semuanya terasa begitu menyenangkan.

Alhamdulillah karena semuanya berteman dengan baik, saat sidang meja hijau, kami saling memberikan dukungan. Membantu persiapan jika ada yang kurang. Ketika ada yang sedih, menghibur dan membuat sedikit lelucon agar kembali bersemangat.

Sangat Penting Membentuk Relasi

Pada hakikatnya manusia ialah makhluk sosial, yang berarti hidup secara berdampingan dan saling membantu. Ibarat anggota tubuh, jika tangan kanan sakit, maka pekerjaan dapat digantikan oleh sebelah kiri.

Semakin banyak silahturahmi, semakin banyak pula rezeki

Pepatah itu sering terdengar oleh kita, dan memang iya itu sangat terbukti. Misalnya saja, berdagang suatu produk, makanan, minuman, pakaian. Ketika memiliki banyak kenalan bisa ditawarkan ke orang-orang yang ada disekeliling, juga bisa minta tolong untuk dipromosikan, hehe.

Relasi bisa menjadi hal yang menguntungkan. Memanfaatkannya dengan cara dan tujuan yang benar, maka memberikan hasil yang baik pula. Bukan hanya untuk berbisnis, banyak bidang memang memerlukan adanya relasi.

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan

Ada beberapa poin untuk membentuk relasi dan bersosialisasi dengan baik. Tentu saja sangat mudah untuk dilakukan, yaitu

Ramah

Warga Indonesia sangat terkenal dengan kebiasaan ramah-tamah. Hingga setiap para wisatawan yang datang berkunjung selalu merasa betah. Sekedar menyapa bisa membuat hubungan menjadi akrab. Bahkan tersenyum saja bisa berpahala lho.

Jangan Kepo

Paling penting untuk tidak melakukan yang satu ini. Karena baik sudah lama mengenal, bahkan baru bertemu, tidak semestinya kita untuk selalu mengetahui segala urusan mereka. Apalagi kepemtingan yang bersifat pribadi.

Saling Membantu

Sudah semestinya dilakukan. Saya pernah bepergian dan tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai mogok, dan sama sekali tidak mau menyala. Sangat bingung, karena berada di luar kota, tidak ada yang dikenal, bahkan pada saat itu berada diposisi tempat yang sunyi.

Alhamdulillah, tidak lama berselang ada pengendara lain sedang melintas. Saya dibantu, mendorongkan motor hingga ke bengkel terdekat. Padahal tidak mengenal orang tersebut, ternyata masih banyak di bumi ini yang ikhlas menolong tanpa pamrih.

Tetap menjaga jarak di tengah pandemi saat ini, tapi silaturahmi harus dieratkan. Wabah ini justru mengajarkan banyak hal, salah satunya saling membantu walaupun tidak mengenal dan berada di tempat yang berjauhan.

Related Posts

20 komentar

  1. Sama, mbak saya juga pendiam dan juga agak penyendiri. Kalau di tempat ramai tuh bikin capek dan suka berdiam diri di rumah. Kalau mau ngumpul-ngumpul cuman bareng beberapa sedikit teman aja atau biasanya ngumpul bareng sepupu saya

    BalasHapus
  2. Bersosialisasi memang sangat penting terlepas dari karakter kita apakah introvert atau extrovert. Sifat dasar manusia adalah sosialisasi, tidak mungkin menyendiri terus. Senang sudah berbagi.

    BalasHapus
  3. Sosialisasi memang perlu. Untung dalam situasi pandemi ini, saya tetap bersosialisasi. Cara saya bersosialisasi adalah mengikuti pertemuan-pertemuan Zoom yang diadakan oleh tiap komunitas yang saya ikutin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekarang udah canggih ya mba...walaupun jauh bisa tetep ketemuan, becandaan ... banyak fasilitas yang bisa dimanfaatin

      Hapus
  4. Menjalin dan menjaga hubungan dengan relasi tentu nya sangat perlu dilakukan. Terlebih kita adalah makhluk sosial yang nggak bisa bergantung dengan diri sendiri. Terimakasih sudah berbagi :)

    BalasHapus
  5. Sepakat kak
    semenjak kenal ODOP dan berkenalan dengan teman-teman penulis, sepertinya rezeki tak henti-hentinya mengalir
    rezeki ilmu, relasi, dan kenikmatan bersilaturahmi benar-benar terasakan

    BalasHapus
  6. Setuju penting banget bersosialisasi
    Selama pandemic, yang paling bikin tersiksa adalah harus berjauhan
    Bisa chatting sih, tapi kan beda
    Dengan tatap muka rasanya hati jadi hangat

    BalasHapus
  7. Bener sekali, bersoalisasi adalah hal penting sih agar tidak merasa sendiri. Saya benar2 merasakan ketika kuliah jauh dari orang tua maka pentingnya untuk bersosialisasi

    BalasHapus
  8. dulu saya suka ikutan organisasi juga mbak, sksd juga penting kadang, tapi iya dekat sebatas dekat aja, jangan sampe kepo yaa apalagi kalo ga diceritain duluan. sekarang malah nggak begitu mudah buat saya akrab sama orang kalo ketemu nih, kalo terlalu deket orang suka banyak keponya, huhu

    BalasHapus
  9. Sosialiasi juga lah yang mengubah karakter saya yang dulunya takut untuk "bersuara", menjadi lebih lepas berekspresi dan wawasan pun bertambah. Karenanya, banyak Keluarga jauh yang sempat kaget waktu tahu saya jadi Penyiar Radio, karena dulu saya adalah Anak kecil yang super pendiam, dan "takut" ketemu Orang :))

    BalasHapus
  10. Dulu aku adalah Gadus sangat pemalu tapi semua berubah saat SMA bergabung du organisasi, setelahnya malah jadi keranjingan berkomunitas, bikin komunitas sendiri sampai skeg jadi ibu juga masuh aktif d komunitas karena disitulah aku bisa membangun relasi antar daerah bahkan antar negara, hehe.
    Membangun relasi/silaturahmi memang mendatangkan banyak rezeki, ngga melulu soal materi. Bukankah teman yang baik juga rezeki ;)

    BalasHapus
  11. Sama mba aku juga senang di keramaian walaupun kadang ya ga ngapa ngapain diem aja memperhatikan sekitar

    BalasHapus
  12. saya juga dulu orangnya cukup pecicilan, banyak ikut organisasi karena nggak bisa diam. Entah kenapa, semakin usia bertambah rasanya makin sedikit bersosialisasi karena waktu yang tersisa pun tidak banyak.
    Alhamdulillah sekarang banyak juga komunitas yang bisa diikuti secara virtual. The perks of technology.

    BalasHapus
  13. Di kala pandemi sosialisasi terbantu oleh teknologi ya mba, ga kebayang pandemi dijaman dlu bner2 minim sosialisasi ya

    BalasHapus
  14. Benar juga ya, manfaat silaturahmi, bersosialisasi salah satunya bisa mendatangkan rezeki. Rezeki apapun bentuknya. Saat ini caranya beragam, meskipun belum atau tidak pernah bertemu bisa menyapa lewat media sosial

    BalasHapus
  15. menarik banget mba ulasannya tapi entah kenapa ya belakangan aku merasa kurang nyaman saat berbaur dengan kebanyakan orang, yang asik membahas sesuatu yang lagi viral lalu seperti bersekutu dan beramai-ramai membahasnya disocial media, secara terbuka. labih sering diam jadinya.

    BalasHapus
  16. wah bener ya :) bersosialisasi itu membuka jalan rejeki. Rejeki pertemanan dan selebihnya. Tp ya itu kudu pilih-pilih juga jaringan pertemanan yang sehat :)

    BalasHapus
  17. Dulu saya termasuk orang yang ngga suka bersosialisasi, lebih suka sendirian, tapi sekarang saya termasuk orang yang mudah bersosialisasi dan gampang bergaul dengan siapapun, dan ternyata memang betul banyak keuntungan dengan bersosialisasi hehehe.

    BalasHapus
  18. Yang susah itu buat nggak kepo. Saya suka ketemu orang yang di pertemuan pertama udah kepi hehe. Masa pandemi ini saya lebih banyak bersosialisasi sama tetangga, Teh :)

    BalasHapus

Posting Komentar