Seni Dalam Programming, Tampilan Interaktif dan Informatif

Posting Komentar

poto/pixabay

Untuk menjadi seorang programmer, tidak sulit namun bukan instant. Banyaknya jalur dapat dipilih sesuai kebutuhan. Atau diselaraskan dengan hobi, misalnya saja menyukai hal-hal yang bentuknya berupa seni.

Seperti gambar, warna yang cantik, ilustrasi teks, audio dan lain sebagainya. Pemrograman memang keseluruhannya membutuhkan logika, jika diinput data maka hasil akhir akan sama dengan yang dikerjakan.

Namun, pemrograman dari sisi lain juga merupakan sebuah seni mengolah kode(syntax). Ada sebuah keindahan ketika mengetik disetiap barisnya. Apalagi jika menggunakan code editor seperti Sublime Text, dengan tema yang bisa diselaraskan maka, tampilannya akan berbeda. Membuat kita terhindar dari rasa jenuh mengerjakan program.

Oleh sebab itu, ada bagian dari programming, yang erat kaitannya dengan kesenian. Dengan barisan-barisan kode tersebut, jika dicompile maka akan menghasilkan warna-warna yang indah dilihat. Pengguna akan tertarik untuk mengunjungi website yang kita buat. Apakah bagian itu?

Front-End

Iya, benar sekali. Seperti penjelasan di atas, sebagai programmer kita juga bisa menjadi seorang seniman. Code editor menjadi kanvas, sebagai media pengganti untuk melukis sebuah karya seni, yang hasil akhirnya dapat dinikmati oleh banyak orang.

Website yang baik adalah mudah digunakan. Maksudnya adalah, menyajikan informasi selengkap-lengkapnya dan dengan cara yang interaktif. Sebagai pengguna tidak akan merasa kebingungan untuk mencari di mana letak Menu Bar sesuai kebutuhannya.

Nah, di sini letak peran penting seorang Front-End Developer. Yaitu mengatur sedemikian rupa, tampilan yang ramah dan mudah digunakan tanpa mengesampingkan hal penting dari sebuah penyajian informasi.

Membuat warna dasar dari sebuah website, agar menjadi pembeda dari yang lain. Letak Menu Bar di sebelah kiri atau kanan. Ukuran gambar yang tidak besar, dan juga terlalu kecil. Beberapa animasi teks berjalan, atau menampilkan kalender sebagai pengingat tanggal.

Misalnya saja, toko-toko jualan online yang terkenal saat ini, Lazada dengan ciri khasnya biru, Shopee oranye yang cerah, Tokopedia hijau lembut, dan lain masih banyak lagi contoh-contoh website dengan beragam keunikannya.

Untuk menyampaikan informasi, baik itu artikel, produk dagang, konten terkini. Front-End Developer harus mengerti bagaimana membuat tampilan yang cantik, dan menarik. Salah satu manfaat lainnya, sudah tentu untuk menarik perhatian para pengguna agar betah berlama-lama berada di website yang telah dibuat.

Langkah Pembelajaran Sebagai Front-End Developer

Selain membutuhkan bakat seni, pastinya programmer harus memiliki skill ngoding. Dalam pembahasan kali ini, akan dirangkum hal-hal yang bisa dipelajari sebagai Front-End Developer.

1. HTML (Hypertext Markup Language)

Merupakan dasar dari banyak bahasa pemrograman. Dapat membuat website sederhana, dengan mudah. Cukup dengan susunan syntax berbentuk tabel, maka sudah bisa ditampilkan. Sangat cocok bagi pemula seperti saya.

2. CSS (Cascading Style Sheets)

Membuat website dengan HTML memang bisa dilakukan, namun, tampilannya akan jauh dari kata sempurna. Masih ada yang kurang. Yaitu, menambahkan CSS, sebagai pembentuk warna dan susunan setiap sidenya.

3. JavaScript

Ketika menekan tombol Yes/No, Submit, biasanya akan muncul notifikasi mengambang. Untuk meyakinkan pengguna apakah yakin memilih hal tersebut. Jika tidak, maka dapat dibatalkan. Itu adalah contoh kecil dari penggunaan JavaScript, semakin menyempurnakan dalam suatu website.

Dizaman serba digital saat ini, programming merupakan sebuah seni yang indah, dengan tujuan utamanya yaitu memudahkan memberi banyak infomasi. Membuat tampilan yang menarik dan interaktif akan menjadi nilai tambah, juga pembeda pada website yang kita buat.

Related Posts

Posting Komentar