poto/pixabay |
Membuat pemrograman bukanlah sulit, namun rumit. Dikarenakan banyak yang harus diperhatikan untuk mengurangi kesalahan. Misalkan setelah menentukan ingin membuat suatu program.
Sebelumnya dihadapkan dengan data-data. Juga perlu untuk meninjau langsung obyek yang akan dibuat menjadi aplikasi. Memang letih rasanya, belum lagi para client yang permintaannya bisa berubah-ubah bahkan bertambah, berbeda dari awal kesepakatan.
Itu menjadi kerumitan yang harus dihadapi oleh para programmer. Untuk mempermudah hal tersebut harus ada prosedur yang jelas dan tepat sasaran. Mengantisipasi keadaan yang bisa di luar kendali.
Pengenalan Algoritma
Dasar dari suatu pemrograman adalah, algoritma. Sulit atau tidaknya pemahaman suatu algoritma, tergantung dari kemampuan seseorang dalam materi ini. Sebagian ada yang mengatakan mengerjakannya rumit, tetapi, juga beberapa berpendapat bahwa sangat mudah.
Sama seperti matematika, algoritma juga sangat erat kaitannya dengan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika ingin menyalakan komputer, ada langkah-langkah secara berurutan yang dilakukan.
Mulai dari menghubungkan kabel CPU (Centran Processing Unit ) dan monitor ke daya listrik. Lalu tekan tombol power. Tunggu beberapa saat, hingga seluruh tampilan desktop tampil. Lalu, komputer dapat digunakan sesuai keperluan.
Nah, kita tidak bisa langsung menyalakan komputer, dengan cara langsung menekan tombol power monitor dan CPU. Berulang kali melakukan itu akan membuat perangkat menjadi rusak. Oleh sebab itu, langkah awal ialah menghubungkan kabel ke daya listrik, agar komputer dapat digunakan dengan baik.
Hal ini berlaku untuk kegiatan-kegiatan yang lain. Baik itu mencuci, menyetrika pakaian, memasak, membersihkan rumah, dan lain-lain. Semuanya ada langkah-langkah yang tersusun, dikerjakan satu persatu.
Pengertian Algoritma
Agar tidak salah dalam memahaminya, algoritma memiliki pengertian. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) ialah, prosedur sistematis untuk memecahkan masalah dalam langkah-langkah terbatas.
Dilakukan sesuai tahapan yang ada, menggunakan instruksi secara keseluruhan dengan sekali percobaan atau berulang, dari awal hingga akhir hingga menemukan hasil yang diinginkan. Sering digunakan untuk proses perhitungan, penalaran data, dan lain-lain.
Sedangkan dalam dunia pemrogramaman algoritma ialah, prosedur yang terdiri dari bagian-bagian kecil dan terperinci untuk menganalisa suatu permasalahan, lalu melakukan tahapan penyelesaian secara berurutan.
Algoritma tidak melulu berbentuk angka. Bisa berupa paragraf atau catatan biasa. Lalu yang terpenting dari penggunaanya ialah harus efesien, jangan sampai banyak waktu terbuang pada saat sedang menganalisis. Pemeriksaan secara rinci memang diperlukan, namun, jika terlalu lama akan mengakibatkan proses penyelesaian masalah juga akan terhambat.
Hubungan Algoritma Dengan Pemrograman
Pemrograman sangat membutuhkan algoritma. Merupakan hal wajib untuk dikerjakan. Jika tidak ada algoritma, maka proyek pengerjaan aplikasi atau software tidak akan selesai. Pada umunya, program yang dibuat mengubah sistem yang lama menjadi terbaru.
Pada saat itulah peran algoritma dibutuhkan. Untuk menganalisa, mengamati, setiap alur dari model yang terdahulu. Menelaah dengan seksama masalah-masalah yang terjadi, kendala yang menghambat jalannya sebuah sistem.
Lalu mulai menyusun langkah-langkah penyelesaian. Hal-hal yang perlu diperbaiki dan apa saja yang perlu dilakukan agar menghemat waktu. Pemrograman menginput kendala tersebut, memproses dan menghasilkan keluaran (output) yang relevan.
Jika algortima sudah dibuat, maka programmer mulai menulis coding untuk mebuat aplikasi. Merancang sistem yang baru untuk dipakai oleh client. Hal itu menjadi solusi dari serangkaian masalah telah dianalisa.
Kriteria Yang Harus Dimiliki Algoritma
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, maka hendaknya membuat algoritma yang baik dan benar. Menggunakannya akan mudah dan menjadi lebih efektif. Berikut kriterianya :
Latar belakang masalah, apa saja yang menjadi hambatan, cara selama ini yang dijalankan. Kemudian, titik penyelesaian yang ingin dicapai. Semuanya harus jelas, dan sesuai garis besar dari permasalahan, jika tidak sesuai dengan pembahasan, akan tidak tepat sasaran dengan masalah atau proyek yang ingin diselesaikan.
2. Tahapan Harus Pasti
Saat membuat algoritma, jangan ada keraguan. Pastikan bahwa data-data yang diterima sudah terbukti benar. Kemungkinan-kemungkinan yang dapat muncul dari segi apapun, bisa menghambat pengambilan keputusan.
Waktu dan biaya, salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan. Oleh sebab itu, pilihlah langkah yang tepat dan terbaik untuk penyelesaian masalah. Semakin cepat terselesaikan, akan semakin baik. Dan minim pengeluaran dana bisa menghemat pengeluaran.
Setiap mengerjakan proyek, akan ada tim yang bertugas menyelesaikannya. Saat penulisan algoritma hendaknya detail, semua langkah penyelesaian ditulis dengan rapih dan berurut. Sehingga teman-teman tim yang lain akan mudah memahami, dan dapat melanjutkan ke tahap-tahap berikutnya.
poto/pixabay |
Jenis-jenis Algoritma Pemrograman
Terdapat beberapa jenis dalam pengerjaan algoritma pemrograman. Hal ini memudahkan dalam proses pengerjaanya, yaitu :
Algoritma yang dilakukan secara berurut. Mulai dari awal hingga akhir hingga masalah terpecahkan.
Menjalankan baris kode secara berulang-ulang selama kondisi masih bisa terpenuhi. Misalkan kita harus menginput data yang sama sebanyak 20 kali. Akan sangat melelahkan jika harus memasukkannya satu persatu. Dengan algoritma ini, hanya cukup sekali diinput, maka data akan tersimpan sebanyak kondisi yang diinginkan.
Keadaan ini dapat terjadi, jika pemrograman yang dikerjakan mengalami alur yang ada lebih dari 1 kondisi. Untuk memastikan di antara hal tersebut mana yang lebih mendekati dengan keputusan yang harus diambil.
Pada intinya, algoritma sangat penting untuk menyusun tahapan dari suatu alur. Pemrograman dapat dikatakan sempurna, jika memiliki prosedur yang jelas dan akurat. Tidak akan berjalan dengan lancar ketika langkah pengerjaan dilakukan secara sembarangan. Melewati 1 tahapan saja akan mengakibatkan gangguan.
Adanya proses mencermati masalah, penginputan dan mengolah data, pengambilan keputusan, dan hasil akhir yang diinginkan. Seperti halnya sebuah tangga, menaiki atau menuruninya dengan melangkahkan kaki secara berurutan.
Hindari melompati atau bahkan mengabaikan dari suatu alur. Lebih baik dengan sabar dan teliti untuk melakukan setiap instruksi. Hal itu justru akan sangat membantu dan mempermudah pekerjaan.
wah sangat bermanfaat sekali bagi orang yang masih pemula di pemograman
BalasHapusmudah-mudahan artikenya membantu
HapusWahh saya org awam tapi alhamdulillah jadi paham sedikit2 mengenai pemograman setelah baca tulisan ini. Tampilan blognya juga clean banget hehe mau minta diajarin kak
BalasHapusterimakasih sudah mampir...
Hapussaya juga masih amatiran.. Masih harus banyak belajar
Algoritma memang sangat diperlukan ya kak apalagi buat dunia digital , tapi aku masih bingung juga sih bacanya kak.
BalasHapusSaya pernah belajar di teknik elektro dan ada pemrograman juga blm paham jg, pun hingga kini. hanya mereka yang betah dan sabar kali ya yang bisa kuasai itu barang
BalasHapusAku gak ngerti sama sekali loh tentang pemrograman ini. Makasih sharingnya.
BalasHapusWah..aku baru tahu tentang algorithma. Ini pengetahuan baru buatku ^^ Biasanya aku hanya baca buku teks biasa. Bukan pemrograman hehe. Anyway. Thanks Mbak ^^
BalasHapusBahasannya menarik banget mba. Jarang nih yang bahas soal algoritma
BalasHapusMbak, kalau algoritma mesin pencarian punya prinsip kerja yang sama juga kah?
BalasHapusMasing-masing punya karakteristik tersendiri mba...
HapusTerimakasih sudah berkunjung