poto/pixabay |
Di tempat kerumunan seperti, kendaraan umum, kantor,
minimarket, dan lain-lain. Walaupun saling menjaga jarak, akan tetapi saat
saling berbicara mulut dan hidung akan mengeluarkan partikel-partikel kecil
yang telah terinfeksi, walaupun tidak menunjukkan gejala bagi penderitanya,
maka tetap dapat menularkan virus Corona
ke orang lain.
Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang terkait, sudah
menghimbau kepada para warga untuk menggunakan masker, semenjak virus Corona
datang ke Indonesia. Jika penyebaran virus Corona
terjadi karena disebabkan ketika seseorang berbicara, batuk, bersin, atau
sekedar bernafas itu disebut droplet.
Seperti penjelasan di atas, maka wajib menggunakan masker
yang berbahan tebal, atau terdiri dari 2 lapisan. Namun, hindari jangan sampai
membuat sulit bernafas. Lalu, ukurannya harus tepat menutupi hidung dan mulut
secara keseluruhan.
Masker Yang Aman Digunakan
Penggunaan masker yang sesuai standar akan mencegah dari
penularan virus Corona. Berikut
jenis-jenisnya…
1. Masker N95
Jenis ini paling yang terbaik dari yang lain. Sesuai
namanya, maka 95% dapat memblokir partikel yang terkecil sekalipun, agar tidak
dapat terhirup oleh hidung. Berdasarkan tingkat keefektifan yang diberikan,
maka masker ini terbilang cukup mahal harganya.
2. Masker Medis
Dapat melindungi dari cipratan atau tetesan air liur, yang
mungkin sudah terinfeksi virus Corona. Jenis masker ini cukup efektif dalam
mencegah penularan. Harganya juga terjangkau, di tempat saya tinggal, Kota
Kisaran, dijual eceran sekitar Rp 5.000 – Rp 6.000. Dan lebih baik, digunakan
untuk sekali pemakaian.
3. Masker Kain
Sangat mudah untuk didapatkan. Pakaian bekas yang sudah lama
tidak digunakan, bisa dijadikan masker. Lebih baik berbahan katun, dan terdiri
dari 2 lapisan. Agar terjadi proses penyaringan partikel-partikel kecil dan
menghalangi virus terhirup.
Berdasarkan unggahan dari akun instagram Kereta Commuter
Indonesia, bahwa masker scuba atau buff hanya 5% tingkat kefektifannya dalam
mencegah dari terpaparnya debu, virus dan bakteri. Hal itu berarti, sangat minim
dalam melindungi penularan Covid-19.
Masker scuba atau buff, tidak bisa menyaring dari partikel
kecil yang bertebaran di udara. Ketika menggunakannya, dan berbicara dengan
orang lain, dengan jarak dekat atau jauh, maka tidak ada proses pemblokiran dan
penyaringan.
Hal itu bisa menyebabkan, udara yang terinfeksi virus bisa
terhirup oleh hidung, atau langsung masuk ke mulut. Penularan virus Corona pun bisa langsung terjadi.
Apalagi mengingat bahannya yang juga tipis, tidak dapat menjadi alat
perlindungan diri.
Nah, mulai sekarang harus teliti dalam menggunakan masker.
Pilihlah bahan yang benar-benar aman dalam melindungi diri, dari penyebaran
virus Corona. Jangan bepergian keluar
rumah, jika tidak ada keperluan yang mendesak. Apalagi hingga keluar kota,
lebih baik tetap bersama keluarga, dan tetap jaga kesehatan.
Scuba masker katanya tidak direkomendasikan untuk menangkal Corona ya Mbak, katanya tidak efektif. Karena tipis. Masih bisa ngeluarin virus. Padahal saya sering pakek itu kalau motoran.
BalasHapusyuk pakek masker yang aman aja.
HapusSaya juga rajin maskeran lho...
BalasHapusmantap bang... tetep dipakek kemanapun yaa
Hapus